ROLEPLAY

TUGAS ROLEPLAY

ETIKOLEGAL DALAM KEBIDANAN

TEMA : “KELUARGA BERENCANA”

Nama Kelompok 7:

Cindi Evinda Samson              (14140032)

Tantry Octaviani Sunbanu      (14140037)

Junita Marpaung                     (14140044)

Margaretha Harum                  (14140055)

B. 11. 1

D-IV BIDAN PENDIDIK

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

2014/2015

Nama Pemain:

Cindi Evinda Samson             sbg                   Ibu Cindi

Tantry Octaviani Sunbanu      sbg                   Bapak Chris

Junita Marpaung                     sbg                   Ibu Bidan

Margaretha Harum                  sbg                   Narator

“AKU KOK TIDAK HAID ?”

Di sebuah Desa Bumi Cemara tinggallah sebuah keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan anaknya, sebut saja ibu ini adalah ibu Cindi. Keluarga ini sedang berbahagia, dikerenakan bertambahnya satu anggota keluarga di dalam rumah mereka. Pada sore harinya pasangan suami istri itu sedang mendiskusikan tentang masalah yang sedang dihadapi oleh sanga ibu.

 Ibu Cindi        : pah, kenapa yak kok dalam beberapa bulan ini ibu belum merasa ada tanda-tanda menstruasi ya?

Bapak Chris    : apa bener bu ?

Ibu Cindi         : iya bener pah, soalnya kalau ibu menstruasi itu biasanya ibu tandai di kalender

Bapak Chris    : ohh itu mungkin belum waktunya aja bu, ibu kan juga baru selesai melahirkan 2 bulan yang lalu. Di tungggu saja sampai bulan depan kalau belum ada perubahan barulah kita pergi ke tempat bidan untuk periksa.

Ibu Cindi         : iya sudahlah pah, terserah bapak, ibu mah manut aja..

1 bulan pun berlalu, namun ibu Cindi belum merasakan adanya tanda-tanda menstruasi. Ibu pun merasa takut dan cemas akan keadaan tersebut. Lalu ke esokan paginya ibu Cindi menceritakan kembali apa yang dia rasakan kepada suaminya.

Ibu Cindi         : pah… pah… (dengan perasaan panik)

Bapak Chris    : (terkejut) ahh.. ibu ini ngagetin bapak aja. Emangnya ada apa sih bu? (dengan ekspresi tenang)

Ibu Cindi         : kok ibu belum menstruasi juga yaa ?

Bapak Cindi    : ya udah dari pada penasaran, ayo bapak antarin ke tempat Bidan di desa sebrang.

Ibu Cindi         : iyaa pah, tunggu sebentar yaa ibu mau siap-siap dulu pah.

Bapak Chris    : GPL yaa bu…

Setelah itu ibu Cindi dan bapak Chris langsung berkunjung ke tempat Bidan yang di desa sebrang.

(mengendarai motor)

Sesudah sampainya di tempat Bidan, Ibu Cindi dan bapak Chris langsung menemui bidan yang sedang bertugas.

Ibu Cindi         : (sambil mengetuk pintu) Tok… tok… tok.. Selamat pagi bu bidan

Bidan              : iyaa, pagi juga, mari ibu-bapak silahkan masuk

(ibu Cindi dan bapak Chris masuk)

Bidan             : silahkan duduk. Ini yang mau ingin diperiksa siapa ya?

(ibu Cindi dan bapak Chris duduk)

Bapak Chris    : ini istri saya bu bidan

Bidan              : ohh.. baiklah, bapak-ibu perkenalkan sebelumnya saya Bidan Nita yang bertugas pada pagi hari ini, kalau oleh saya tahu ini dengan ibu siapa ya? (sambil menulis)

Ibu                   : saya dengan ibu Cindi

Bidan              : ohh.. dengan ibu Cindi ya, usia ibu sekarang berapa tahun ya bu  ?

Ibu Cindi         : saya 29 tahun bu  

Bidan              : kemudian, alamat tempat tinggal sekarang dimana bu?

Ibu Cindi         : di Karang Asem bu bidan

Bidan              : baik, sebelumnya saya akan mengukur tekanan darah dan berat badan ibu terlebih dahulu ya buu

Ibu Cindi         : iya bu bidan

Bidan              : keluhannya apa ya bu?

Ibu Cindi         : ini bu saya kok belum ada tanda-tanda untuk menstruasi lagi ya bu?

Bidan              : sudah sejak kapan itu bu?

Ibu Cindi         : sejak saya melahirkan bu bidan, sekitar 3 bulan yang lalu.

Bidan              : apakah ibu masih memberikan ASI pada bayi ibu?

Ibu Cindi         : iya bu, saya masih memberi ASI sama bayi saya dan belum pernah pakai susu formula

Bidan              : ohh bagus itu bu, kemudian ibu ada merasa keluhan yang lainnya lagi tidak bu?

Ibu Cindi         : sejauh ini tidak ada bu bidan,

Bidan              : baik ibu dari hasil pemeriksaan saya ini tekanan darah ibu normal ya bu, kesadaran ibu baik, kemudian keadaan umum ibu juga baik. Selanjutnya mengenai bu belum mendapatkan haid  pasca melahirkan  itu dikarenakan saat ini ibu masih menyusui bayi ibu.  Isapan mulut bayi itu akan terjadi rangsangan untuk mengeluarkan hormon oksitosin yang berkerja memeras ASI kemudian di keluarkan. Selanjutnya ASI yang keluar tadi merangsang hormon prolaktin untuk memproduksi ASI. Kemudian, saraf yang ada di otak ibu merangsang untuk  menekan keluarnya hormon-hormon yang menghambat pengeluaran prolaktin,seperti LH dan FSH, sehingga tidak terjadi proses pematangan sel telur di ovarium Dengan tidak terjadinya pematangan sel telur, endometrium tidak akan menebal dan tidak terjadi peluruhan sehingga tidak terjadi menstruasi. Hal ini merupakan cara kerja dari metode kontrasepsi MAL (Metode Amenore Laktasi). Metode ini efektif sampai 6 bulan dan harus dilanjutkan dengan pemakaian kontrasepsi lainnya.

Ibu Cindi         : ohh, terus itu masih normal kan bu bidan?

Bidan               : iya bu itu masih dalam batas normal

Ibu Cindi         : ohh syukurlah bu, terus begini bu bidan, saya berencana ingin memakai alat kontrasepsi juga, nah alat kontrasepsi apa yang dapat saya pakai bu?

Bidan               : alat kontrasepsi yang dapat dipakai oleh bu Cindi yaitu: a. Pil progestin (minipil), karena minipil cocok untuk perempuan menyusui dan sangat efektif pada masa laktasi, serta tidak menurunkan produksi ASI. b. Suntikan progestin, karena kontrasepsi ini cocok untuk masa laktasi dan tidak menekan produksi ASI serta dapat digunakan oleh perempuan usia >35 tahun. c. Implan Kontrasepsi, karena kontrasepsi ini aman dipakai pada masa laktasi dan berjangka panjang, serta dapat digunakan oleh semua wanita dalam usia reproduksi. d. AKDR Kontrasepsi, karena kontrasepsi ini aman dipakai pada masa laktasi dan berjangka panjang, serta dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi

 Ibu Cindi        : ohh.. begitu ya bu..

Bidan             : iya bu… hmm.. kalau boleh saya tahu ibu ingin memakai alat kontarsepsi yang manaa bu?

Ibu Cindi         : pah, menurut bapak ibu pakai yang mana ya?

Bapak Chis      : kalau bapak sih ya.. terserah ibu aja yang mana

Ibu Cindi         : kalau ibu ingin coba pil progestin aja deh pah

Bapak Chris    : yaudah kalau itu pilihan ibu

Bidan              : baik ibu apakah ibu benar ingin memakai KB Pil progestin ?

Ibu Cindi         : iyaa bu bidan saya pilih KB pil saja

Bidan              : baiklah, ini ibu obat pilnya ada 20 pil ya bu, nanti dimimun sehari sekali pada malam hari ya bu

Ibu Cindi         : iya bu bidan..

Bidan              : untuk bapak Chris, nanti istrinya tolong di ingatkan ya pak kalau seandainya lupa meminum obat pilnya, kemudian ada yang ingin di tanyakan lagi bu pak ?

Bapak Chris    : baik bu bidan, hmm… tidak bu saya rasa cukup itu saja bu..

Bidan              : baiklah kalau begitu, untuk ibu cindi nanti kalau obat Kb pil sudah habis atau ibu merasakan adanya keluhan lain, ibu bisa segera datang ke pelayanan kesehatan ya bu.

Ibu Cindi         : iyaa bu, terimakasih ya bu bidan. Saya dan suami saya permisi pulang dulu

Bidan              : ohh iyaa bu, hati-hati di jalan ya bu pak, terimakasih sudah berkunjung.

 (Ibu Cindi dan bapak Chris pulang)

(mengendarai motor)

*S   E   L   E   S   A   I*