Sabtu, 20 Juni 2015

Peran & Tugas Bidan Berdasarkan Etik & Kode Etik Profesi

By Unknown di Juni 20, 2015


1.        Bidan profesional
Profesional berarti memiliki sifat profesional (profesional = ahli). Secara populer seseorang bekerja di bidang apapun sering diberi predikat profesional. Sesorang pekerja profesional dalam bahasa keseharian tersebut adalah seorang pekerja yang terampil atau cakap. Bidan adalah jabatan profesional. Dikatakan jabatan profesional karena :
-          Disiapkan melalui pendidikan agar lulusannya dapat mengerjakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, dan kemampuannya diperoleh melalui jenjang pendidikan.
-          Dalam menjalankan tugasnya bidan mempunyai alat yang dinamakan kode etik dan etika kebidanan
-          Bidan memiliki kelompok pengethuan yang jelas dalam menjalankan profesinya
-          Memiliki kewenangan dalam menjalankan tugasnya (Kep Menkes 900/VIII/2002)
-          Memiliki organisasi profesi
-          Memiliki karakteristik khusus, dan dikenal derta dibutuhkan masyarakat
-          Menjadikan bidan sebagai sumber utama kehidupan
Persyaratan bidan sebagai jabatan profesional meliputi :
a)      Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang bersifat khusus atau spesialis
b)      Melalui jenjang pendidikan yang menyiapkan bidan sebagai tenaga profesional
c)      Keberadaannya diakui dan diperlukan oleh masyarakat
d)     Mempunyai kewenangan yang disahkan atau diberikan oleh pemerintah
e)      Mempunyai peran dan fungsi yang jelas
f)       Mempunyai kompetensi yang jelas dan terukur
g)      Memiliki organisasi profesi sebagai wadah
h)      Memiliki kode etik bidan
i)        Memiliki etika kebidanan
j)        Memiliki standar pelayanan dan standar praktek
k)      Memiliki standar pendidikan yang mendasari dan mengembangkan profesi sesuai dengan kebutuhan pelayanan
l)        Memiliki standar pendidikan berkelanjutan sebagai wahana pengembangan kompetensi
2.        Peran Bidan Profesional
Peran bidan secara umum berdasarkan undang – undang dibagi menjadi :
1.      Pelaksana
2.      Pengelola
3.      Pendidik
4.      Peneliti

a.       Pelaksana
Sebagai pelaksana bidan memiliki kategori tugas yaitu:
1.      Tugas Mandiri
Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan.
-   Memberikan pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan dengan melibatkan mereka sebagai klien.
-   Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal.
-   Memberi asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan klien/keluarga.
-   Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.
-   Memberi asuhan  kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien/keluarga.
-   Memberi asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan keluarga berencana.
-   Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam masa klimakterium.
-   Memberikan asuhan kebidanan pada bayi dan balita dengan melibatkan keluarga.
2.      Tugas Kolaborasi
-   Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.
-   Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir dan balita dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
3.      Tugas Rujukan
-   Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan fungsi keterlibatan klien dan keluarga.
-   Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada kasus kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir, dan balita yang disertai kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi serta rujukan yang melibatkan klien dan keluarga.
b.      Pengelola
Sebagai pengelola, bidan berperan mengembangkan pelayanan dasar kesehatan, terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga, dan masyarakat di wiliyah kerja dengan melibatkan masyarakat/klien. Selain itu bidan juga dapat bekerja sama dengan lintas sektor yang ada di masyarakat.
c.       Pendidik
Sebagai pendidik bidan memiliki tugas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing bagi kader.
d.      Peneliti
Bidan melakukan penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri maupun berkelompok untuk meningkatkan dan mengembangkan pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat.

3.         Pelayanan Professional
a.    Berlandaskan sikap dan kemampuan profesional
b.    Ditujukan untuk kepentingan yang menerima
c.    Serasi dengan pandangan dan keyakinan profesi
d.   Memberikan perlindungan bagi anggota profesi
4.         Perilaku Profesional
a.  Bertindak sesuai dengan keahliannya dan didukung oleh pengetahuan dan pengalaman serta keterampilan yang tinggi
b.  Bermoral tinggi
c.  Berlaku jujur, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri
d. Dalam melaksanakan tugas berpegang teguh pada etika profesi dan aspek legal

e. Tidak melakukan tindakan coba-coba yang tidak didukung ilmu pengetahuan profesinya
f.  Tidak memberikan janji yang berlebihan
g.  Tidak melakukan tindakan yang semata-mata didorong oleh pertimbangan komersial
h.  Memegang teguh etika profesi
i.  Mengenal batas-batas kemampuan
j.  Menyadari ketentuan hukum yang membatasi geraknya
k. Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis yang dibuatnya.
l. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir secara berkala
m.Menggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah penularan penyakit dan strategi pengendalian infeksi.
5. Persamaan dan perbedaan pelayanan dan perilaku profesiona seorang bidan
            a. Persamaan
Baik pelayanan maupun prilaku profesional seorang bidan keduanya memberikan dampak tehadap pasien.
b. Perbedaan
Pelayanan profesional
Perilaku profesional
  • Aplikasi dari keterampilan
  • Berhubungan dengan interaksi terhadap pasien
  • Aplikasi dari sikap
  • Berdasarkan terhadap hati nurani
 Jadi, dalam pelayanan profesional seorang bidan terdapat perilaku profesional. Kedua hal ini saling berhungan karena saat pelayanan profesional tidak ditunjang dengan prilaku yang baik nilai pelayanan tersebut akan menjadi kurang di mata pasien sebagai penerima pelayanan. Begitupun sebaliknya perilaku baik yang dimiki oleh seorang bidan tidak cukup jika tidak ditunjang dengan skil/keterampilan dalam memberikan pelayanan profesional.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sage Femme Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea