Dasar Teori
Dekontataminasi adalah langkah
pertama dalam menangani peralatan, perlengkapan, sarung tangan dan benda-benda
lainnya yang terkontaminasi. Dekontaminasi membuat benda-benda lebih aman untuk
ditangani petugas pada saat dilakukan pembersihan. Untuk perlindungan lebih
jauh, pakai sarng tangan karet yang tebal atau sarung tangan rumah tangga dari
lateks, jika mengaangi peralatan yang sudah digunakan atau kotor.
Sudah lebih 20 tahun, dekontaminasi
terbukti dapat mengurangi tingkat kontaminasi microbial pada instrument bedah.
Misalnya studi yang dilakukan Oleh Nystrom (1981) menemukan kurang adri 10
mikroorganisme pada 75% dari alat yang tadinya tercemar dan pada 98% kurang
dari 100 pada alat yang telah dibersihkan dan didekontaminasikan. Berdasarkan
pertemuan ni, sangant dianjurkan agar alat-alat dan benda-benda lain yang
dibersihkan denga tangan, didekontaminasikan terlebih dahulu untuk meminmalkann
risiko infeksi kepada petugas yang tidak sengaja terluka saat membersihkan
serta mengurangi kontaminasi kuman pada tangan mereka.
Produk-produk
dekontaminasi
Larutan
klrin terbuat dari sodium hipoklorit yang umumnya tidak mahal dan merupakan
produk dengan reaksi yang paling cepat dan efektif pada saat dekontaminasi, tetap
ada juga bahan lainnya yang isa digunakan seperti etil atau isopropyl alcohol
70% dan bahan fenolik 0,5%-3%. Segera setelah digunakan, masukan benda-benda
yang terkontaminasi ke dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit. Ini akan
dengan cepat mematikan virus hepatitis B dan HIV. Pastikan benda-benda yang
terkontaminasi telah terendam seluruhnya dengan arutan klorin.
Rumus
untuk membuat larutan korin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair:
Junmlah
bagian cair = % Larutan konsentrat / % larutan yang diinginkan -1
Contoh
untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan klorin 5,25% (misalkan BAYCLIN)
1.
Jumlah bagian air = 5,25% / 0,5% - 1 =
10 – 1 = 9,5
2.
Tambahkan 9 bagian (pembulatan ke bawah
dari 9,5) air ke dalam 1 bagian larutan klorin konsentarat (5,25%)
Rumus
membuat larutan klorin bubuk kering:
Garam
/ Liter = % Keenceran / % Konsetrat x 1000
Contoh
: buat lartan klorin cairan bebas (0,5%) dari bubuk konsetrat (3,5%)
1.
Hitung gram / liter air = 0,5% / 3,5% x
1000 = 14,2 g/r
2.
Tambahkan 14,2 (14 g) dalam 1 liter air.
Rumus
untuk membuat larutan cair pada berapa pun persen klorin yang ada
WHO
(1989) menganjurkan larutan klorin 0,5% digunakan untuk mendokontaminasikan
instrument dan permukaan sebelum dibersikan karena air ledeng (bersih) yang
bisa diminum, sering tidak tersedia untuk membuat larutan. Sebagai tambahan,
untuk jumlah mikroorgamisme yang banyak atau bahan organik (darah atau duh
tubuh lainnya) yang menempel pada saat tercemar, penggunaan larutan 0,5% untk
dekontaminasi menghasilkan margin yang lebih luas bagi keselamatan (tiejen dan
mcintosh 1989). Untuk DTT, larutan klorin 0,1% dapat digunakan dalam air yang
matang atau air yang sudah disaring (jika perlu) untuk proses pengenceran, dan
alat-alat sudah dibersihkan dan dicuci secara menyeluruh.
Tips
dekontaminasi:
1.
Gunakan tempat plastik untuk
dekontaminasi agar mencegah:
·
Tumpulnya
pisau (misalnya gunting) saat bersentuhan dengan kontainer logam, dan
·
Berkaratnya instrument karena reaksi
kimia (elektrolisasi) yang terjadi antara 2 logam yang berbeda (missal
instrument dan wadah) bila direndam dalam air.
2.
Jangan merendam instrument logam yang
berlapis elektro (artinya tidak 100% baja tahan gores) meski dalam air biasa
selama beberapa jam karena akan berkarat.
Setelah dekontaminasi, instrument
harus segera dicuci dengan air dingin untuk menghilangkan bahan organic sebelum
dibersihkan secara menyeluruh. Misalnnya beberapa fasilitas pelayanan kesehatan
menaruh 2 ember diruang operasi, 1 ember diisi dengan larutan klorin 0,5% dan
ember yang satu lagi diisi dengan air, sehingga instrument tersebut dpat
ditempatkan dalam air setelah direndam dalam larutan klorin selama 10 menit.
Meskipun hal ini akan membantu mencegah korosi, instrument akan tetap berkarat
bila direndam selama satu jam didalam air bersih.
Jarum habis pakai dan semprit harus
di dekontaminasi diletakan dalam wadah yang tahan tusukan, di enkapsulasi,
dibakar maupun dikubur. Apabila akan digunakan kembali, jarum dan semprit harus
dibersihkan dan dicuci secara menyeluruh setelah didekontaminasi. Sebab jarm
yang terkontaminasilah yang paling menimbulkan cedera. Oleh karena itu
dianjurkan hanya semprit yang diproses sebelum digunakan kembali, dan tidak
untuk jarum. Tindakan ini lebih aman diabndingkan dengan memproses jarum dan
semprit. Selain itu, akan mengurangi biaya dan juga menghasilkan sedikit sampah
terkontaminasi daripada membuang keduanya.
Permukaan yang luas misalnya pada
pemeriksaan pelvis atau meja operasi, yang kemungkinan besar bersentuhan denga
darah atau duh tubuh harus didekontamminasi. Menyeka dengan desinfektan yang
tepat seperti larutan klorin 0,5% sebelum digunakan kembali atau saat terkena
kontaminasi, merupakan cara yang paling mudah dan murah untuk diproses
dekontaminasi pada permukaan yang luas.
Sumber:
Elmeida, Ika Fitriana dan Siska Firdaus.
2014. Keterampilan Dasar Kebidanan I. Jakarta: CV. Trans info Media
0 komentar:
Posting Komentar