Jumat, 20 Maret 2015

DEKONTAMINASI DAN PEMBERSIHAN

By Unknown di Maret 20, 2015

Dasar Teori
            Dekontataminasi adalah langkah pertama dalam menangani peralatan, perlengkapan, sarung tangan dan benda-benda lainnya yang terkontaminasi. Dekontaminasi membuat benda-benda lebih aman untuk ditangani petugas pada saat dilakukan pembersihan. Untuk perlindungan lebih jauh, pakai sarng tangan karet yang tebal atau sarung tangan rumah tangga dari lateks, jika mengaangi peralatan yang sudah digunakan atau kotor.
            Sudah lebih 20 tahun, dekontaminasi terbukti dapat mengurangi tingkat kontaminasi microbial pada instrument bedah. Misalnya studi yang dilakukan Oleh Nystrom (1981) menemukan kurang adri 10 mikroorganisme pada 75% dari alat yang tadinya tercemar dan pada 98% kurang dari 100 pada alat yang telah dibersihkan dan didekontaminasikan. Berdasarkan pertemuan ni, sangant dianjurkan agar alat-alat dan benda-benda lain yang dibersihkan denga tangan, didekontaminasikan terlebih dahulu untuk meminmalkann risiko infeksi kepada petugas yang tidak sengaja terluka saat membersihkan serta mengurangi kontaminasi kuman pada tangan mereka.
Produk-produk dekontaminasi
Larutan klrin terbuat dari sodium hipoklorit yang umumnya tidak mahal dan merupakan produk dengan reaksi yang paling cepat dan efektif pada saat dekontaminasi, tetap ada juga bahan lainnya yang isa digunakan seperti etil atau isopropyl alcohol 70% dan bahan fenolik 0,5%-3%. Segera setelah digunakan, masukan benda-benda yang terkontaminasi ke dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit. Ini akan dengan cepat mematikan virus hepatitis B dan HIV. Pastikan benda-benda yang terkontaminasi telah terendam seluruhnya dengan arutan klorin.
Rumus untuk membuat larutan korin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair:
Junmlah bagian cair = % Larutan konsentrat / % larutan yang diinginkan -1
Contoh untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan klorin 5,25% (misalkan BAYCLIN)
1.      Jumlah bagian air = 5,25% / 0,5% - 1 = 10 – 1 = 9,5
2.      Tambahkan 9 bagian (pembulatan ke bawah dari 9,5) air ke dalam 1 bagian larutan klorin konsentarat (5,25%)
Rumus membuat larutan klorin bubuk kering:
Garam / Liter = % Keenceran / % Konsetrat x 1000
Contoh : buat lartan klorin cairan bebas (0,5%) dari bubuk konsetrat (3,5%)
1.      Hitung gram / liter air = 0,5% / 3,5% x 1000  = 14,2 g/r
2.      Tambahkan 14,2 (14 g) dalam 1 liter air.
Rumus untuk membuat larutan cair pada berapa pun persen klorin yang ada
WHO (1989) menganjurkan larutan klorin 0,5% digunakan untuk mendokontaminasikan instrument dan permukaan sebelum dibersikan karena air ledeng (bersih) yang bisa diminum, sering tidak tersedia untuk membuat larutan. Sebagai tambahan, untuk jumlah mikroorgamisme yang banyak atau bahan organik (darah atau duh tubuh lainnya) yang menempel pada saat tercemar, penggunaan larutan 0,5% untk dekontaminasi menghasilkan margin yang lebih luas bagi keselamatan (tiejen dan mcintosh 1989). Untuk DTT, larutan klorin 0,1% dapat digunakan dalam air yang matang atau air yang sudah disaring (jika perlu) untuk proses pengenceran, dan alat-alat sudah dibersihkan dan dicuci secara menyeluruh.
Tips dekontaminasi:
1.      Gunakan tempat plastik untuk dekontaminasi agar mencegah:
·          Tumpulnya pisau (misalnya gunting) saat bersentuhan dengan kontainer logam, dan
·         Berkaratnya instrument karena reaksi kimia (elektrolisasi) yang terjadi antara 2 logam yang berbeda (missal instrument dan wadah) bila direndam dalam air.
2.      Jangan merendam instrument logam yang berlapis elektro (artinya tidak 100% baja tahan gores) meski dalam air biasa selama beberapa jam karena akan berkarat.

            Setelah dekontaminasi, instrument harus segera dicuci dengan air dingin untuk menghilangkan bahan organic sebelum dibersihkan secara menyeluruh. Misalnnya beberapa fasilitas pelayanan kesehatan menaruh 2 ember diruang operasi, 1 ember diisi dengan larutan klorin 0,5% dan ember yang satu lagi diisi dengan air, sehingga instrument tersebut dpat ditempatkan dalam air setelah direndam dalam larutan klorin selama 10 menit. Meskipun hal ini akan membantu mencegah korosi, instrument akan tetap berkarat bila direndam selama satu jam didalam air bersih.
            Jarum habis pakai dan semprit harus di dekontaminasi diletakan dalam wadah yang tahan tusukan, di enkapsulasi, dibakar maupun dikubur. Apabila akan digunakan kembali, jarum dan semprit harus dibersihkan dan dicuci secara menyeluruh setelah didekontaminasi. Sebab jarm yang terkontaminasilah yang paling menimbulkan cedera. Oleh karena itu dianjurkan hanya semprit yang diproses sebelum digunakan kembali, dan tidak untuk jarum. Tindakan ini lebih aman diabndingkan dengan memproses jarum dan semprit. Selain itu, akan mengurangi biaya dan juga menghasilkan sedikit sampah terkontaminasi daripada membuang keduanya.
            Permukaan yang luas misalnya pada pemeriksaan pelvis atau meja operasi, yang kemungkinan besar bersentuhan denga darah atau duh tubuh harus didekontamminasi. Menyeka dengan desinfektan yang tepat seperti larutan klorin 0,5% sebelum digunakan kembali atau saat terkena kontaminasi, merupakan cara yang paling mudah dan murah untuk diproses dekontaminasi pada permukaan yang luas.



Sumber: Elmeida, Ika Fitriana dan Siska Firdaus. 2014. Keterampilan Dasar Kebidanan I. Jakarta: CV. Trans info Media

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sage Femme Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea