Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno menagement yang memiliki arti
seni melaksanakan dan mengatur.
Definisi manajemen secara umum :
Suatu metode / teknik atau proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara sistematik
dan efektif, melalui tindakan-tindakan perencanaan (Planning), Pengoganisasian
(Organizing), Pelaksanaan(Actuating) dan pengawasan (Controlling) dengan
menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.
MANAJEMEN KEBIDANAN
Manajemen kebidanan
adalah
pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah
secara sistematis, mulai dari pengkajian, analisis data, diagnosa kebidanan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Prinsip proses manajemen
kebidanan :
o Secara sistematis mengumpulkan
dan mempebaharui data yang lengkap dan relevan dengan melakukan pengkajian yang
komperehensif terhadap kesehatan setiap klien, termasuk mengumpulkan riwayat
kesehatan dan pemeriksaan fisik
o
Mengidentifikasi masalah dan membuat diagnosa berdasarkan
interpretasi data dasar
o
Mengidentifikasi kebutuhan terhadap asuhan kebidanan
dalam menyelesaikan masalah dan merumuskan tujuan asuhan kebidanan bersama
klien
o Memberi informasi dan support
sehingga klien dapat membuat keputusan dan bertanggung jawab terhadap
kesehatannya
o
Membuat rencana asuhan yang komprehensif bersama klien
o
Secara pribadi bertanggung jawab terhadap implementasi
rencana individu
o
Melakukan konsultasi, perencanaan dan melaksanakan
manajemen dengan kolaborasi dan merujuk klien untuk mendapatkan asuhan
selanjutnya
o
Merencanakan manajemen terhadap komplikasi tertentu,
dalam situasi darurat dan bila ada penyimpangan dari keadaan normal
o
Melakukan evaluasi bersama klien terhadap pencapaian
asuhan kesehatan dan merevisi rencana asuhan sesuai dengan kebutuhan
Langkah – langkah manajemen kebidanan :
Langkah I (Pengumpulan data
dasar)
Teknik pengumpulan data ada 3 :
·
Observasi , pengumpulan data melalui indera
·
Wawancara, pembicaraan terarah yang umumnya dilakukan
pada pertemuan tatap muka.
·
Pemeriksaan, dengan memakai alat / instrumen
Secara garis besar, data dibagi dua : Data subjektif & data obyektif
Langkah II : Interpretasi data
dasar
·
Data dasar yang sudah dikumpulkan diinterpretasikan
sehingga ditemukan masalah atau diagnosa yang spesifik
·
Langkah awal dari perumusan masalah/diagnosa :
menggabungkan & menghubungkan data satu dengan yang lain sehingga tergambar
fakta
·
Masalah/diagnosa : suatu pernyataan dari masalah
pasien/klien yang nyata atau potensial dan membutuhkan tindakan
Langkah III : Mengidentifikasi
diagnosa atau masalah potensial
·
Mengidentifikasikan masalah atau diagnosa potensial lain
berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa potensial lain berdasarkan rangkaian
masalah dan diagnosa yang sudah diidentifikasi
Langkah IV : Mengidentifikasi dan
menerapkan kebutuhan yang memerlukan penanganan segera
·
Data menunjukkan situasi emergensi dimana bidan perlu
bertindak segera demi keselamatan ibu & bayi, beberapa data menunjukkan
situasi yang memerlukan tindakan segera sementra menunggu instruksi dari dokter
Langkah V : Merencanakan asuhan
yang komprehensif / menyeluruh
·
Keputusan yang dibuat dalam merencanakan suatu asuhan
yang komprehensif harus merefleksikan alasan yang benar, berlandaskan
pengetahuan, teori yang berkaitan & up to date serta divalidasikan dengan
asumsi mengenai apa yang diinginkan wanita tersebut & apa yang tidak
diinginkan
·
Dibuat pola pikir dengan langkah : tentukan tujuan
tindakan yang akan dilakukan yang berisi tentang sasaran/target dan hasil yang
akan dicapai, selanjutnya ditentukan rencana tindakan sesuai dengan
masalah/diagnosa dan tujuan yang akan dicapai
Langkah VI : Melaksanakan
perencanaan
·
Dilaksanakan secara efisien dan aman. Perencanaan ini
bisa dilakukan seluruhnya oleh
bidan atau sebagian dilakukan
oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya
·
Manajemen yang efisien akan menyingkat waktu, biaya dan
meningkatkan mutu asuhan
Langkah VII : Evaluasi
·
Evaluasi keefektivan dari asuhan yang sudah diberikan
meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi
sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi di dalam masalah dan
diagnosa
Sumber: Dosen KDK I (Tutik Astuti, S.SiT,M.Kes)
0 komentar:
Posting Komentar