PENGERTIAN PARADIGMA KEBIDANAN
Paradigma Kebidanan
adalah suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan. Keberhasilan
pelayanan tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara pandang bidan dalam
kaitan atau hubungan timbal balik antara manusia/wanita, lingkungan, perilaku,
pelayanan kesehatan/kebidanan dan keturunan.
KOMPONEN PARADIGMA KEIDANAN
o Wanita
Wanita /manusia adalah
mahluk bio-psiko-sosial-kultural dan spritual yang utuh dan unik, mempunyai
kebutuhan dasar yang bermacam-macam sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Wanita/ibu adalah penerus generasi keluarga dan bangsa sehingga keberadaan
wanita yang sehat jasmani dan rohani serta sosial sangat diperlukan. Wanita/ibu
adalah pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Kualitas manusia sangat
ditentukan oleh keberadaan/kondisi dari wanita/ibu dalamkeluarga. Para wanita
di masyarakat adalah penggerak dan pelopor dari peningkatan kesejahteraan
keluarga.
o Lingkungan
Lingkungan merupakan semua
yang ada dilingkungan dan terlibat dalam interaksi individu pada waktu
melaksanakan aktifitasnya. Lingkungan tersebut meliputi lingkungan fisik,
lingkungan psikososial, lingkungan biologis dan lingkungan budaya. Lingkungan
psiko sosial meliputi keluarga, kelompok, komuniti maupun masyarakat. Ibu
selalu terlibat dalam interaksi antara keluarga, kelompok, komuniti maupun
masyarakat. Masyarakat merupakan kelompok yang paling penting dan kompoleks
yang telah dibentuk manusia sebagai lingkungan sosial. Masyarakat adalah
lingkungan pergaulan hidup manusia yang terdiri dari individu, keluarga
kelompok dan komuniti yang mempunyai tujuan dan sistem nilai, ibu/wanita
merupakan bagian dari anggota keluarga dan unit dari komunity.
o Keluarga
Keluarga mencakup
sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus menerus terjadi
interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara bersama-sama.
Keluarga dalam fungsinya
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia berada. Keluarga dapat
nmenunjang kebutuhan sehari-hari dan memberikan dukungan emosional kepada ibu
yang sedang hamil, melahirkan dan nifas. Keadaan sosial ekonomi, pendidikan,
kebudayaan dan lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat
kesehatan ibu hamil, melahirkan dan nifas
o Perilaku
Priaku merupakan hasil dari
berbagai pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud
dalam bentuk pengetahua sikap dan tindakan. Perilaku manusia bersifat
menyeluruh (holistik). Perilaku ibu selama kehamilan akan mempengaruhi
kehamilan, perilaku ibu dalam mencari penolong persalinan akan mempengaruhi
kesejahteraan ibu dan janin yang dilahirkan. Demikian pula ibu pada masa nifas
akan mempengaruhi kesehatan ibu dan bayinya
Adapun perilaku propesional dari
bidan mencakup ;
§ Dalam melaksanakan tugasnya berpegang teguh pada
filosofi, etika profesi dan aspek legal
§ Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan
keputusan klinis yang dibuatnya
§ Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan
keterampilan mutakhir secara berkala
§ Menggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah
penularan penyakit dan strategi pengendalian infeksi
§ Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama
memberikan asuhan kebidanan
§ Menghargai dan memanfaatkan budaya setempat sehubungan
dengan praktek kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi
baru lahir dan anak
§ Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan
kaum wanita/ibu agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan
tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka
bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri
§ Menggunakan keterampilan komunikasi
§ Bekerjasama dengan petugas kesehatan lainnya untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan keluarga
§ Melakukan advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan
pelayanan
ASUHAN KEBIDANAN
Asuhan keidanan adalah proses pengambilan keputusan
dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup
praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan. Pengertian lainnya, Asuhan
Kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab
dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/masalah dalam
bidang kesehatan ibu pada masa hamil, masa bersalin, nifas, bayi setelah lahir
serta keluarga berencana.
Macam-macam asuhan kebidanan:
1. Asuhan dan konseling selama kehamilan
2. Asuhan selama persalinan dan kelahiran
3. Asuhan pada ibu nifas dan menyusui
4. Asuhan pada bayi baru lahir
5. Asuhan pada bayi dan balita
6. Asuhan kebidanan komunitas
7. Asuhan pada ibu/ wanita dengan gangguan reproduksi
MANFAAT PARADIGMA KEBIDANAN DIKAITKAN DENGAN ASUHAN KEBIDANAN.
Dengan paradigma
kebidanan maka asuhan yang diberikan bidan harus berdasarkan pemikiran kritis,
pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dengan ukuran rasional untuk
menghindari intervensi yang tidak perlu sehingga praktik kebidanan harus
berdasarkan bukti (evidence based). Salah satu manifestasi dari evidence based dalam
Asuhan Sayang Ibu selama persalinan
termasuk antara lain:
1. Memberikan dukungan emosional
2. Membantu pengaturan posisi
3. Memberikan cairan dan nutrisi
4. Memperbolehkan ke kamar mandi secara teratur
5. Pencegahan terjadinya infeksi
Paradigma kebidanan bermanfaat bagi bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan antara lain :
Ø
Manfaat Bagi Bidan:
•Membantu bidan dalam
mengkaji kondisi klien
•Membantu bidan dalam
memahami masalah dan kebutuhan klien
•Memudahkan dalam
merencanakan dan melaksanakan asuhan yang berkualitas sesuai
dengan kondisi klien.
•Manfaat Bagi Pasien
•Membantu klien untuk
mendapatkan rasa nyaman dan aman dalam menerima asuhan
kebidanan
•Membantu klien dalam
meningkatkan kemampuan berperan serta sebagai individu yang
bertanggungjawab atas
kesehatannya
•Meningkatkan perilaku
positif klien yang akan meningkatkan kesehatan ibu dan anak
Ø
Manfaat paradigma dikaitkan dengan asuhan kebidanan:
•Orang/individu/manusia
adalah fokus paradigma.
• Orang/manusia harus
bertanggung jawab terhadap kesehatan sendiri.
•Manusia berinteraksi dengan
lingkungan/masyarakat.
•Lingkungan /masyarakat dapat
mempengaruhi kesehatan.
•Bidan sebagai manusia harus
memiliki ilmu pengetahuan untuk mengetahui bagaimana
diri sendiri.
•Dengan mengetahui bagaimana
diri sendiri diharapkan bidan dapat memahami orang
lain/manusia lain, sehingga bidan harus
bersikap objektif dalam memberikan pelayanan
kebidanan kepada wanita-wanita.
•Sifat-sifat manusia harus
diperhatikan, keterbukaan dan kesabaran antara hubungan
bidan dan wanita sangat dibutuhkan.
•Interaksi antara bidan dan
pasien mendorong keterbukaan hubungan bidan dengan
wanita.
•Bidan–pasien saling
membutuhkan.
•Bidan harus menganggap
pekerjaan sebagai suatu hal yang menarik, menumbuhkan
ketertarikan dalam aspek kesehatan, contohnya
saja dalam interaksi bidan–pasien dan
dalam bekerja dengan teman-teman dan tim
kesehatan lain.
Sumber: Dosen Konsep
Kebidanan (Hartini STT)
0 komentar:
Posting Komentar